Confirming you are not from the U.S. or the Philippines

By giving this statement, I explicitly declare and confirm that:
  • I am not a U.S. citizen or resident
  • I am not a resident of the Philippines
  • I do not directly or indirectly own more than 10% of shares/voting rights/interest of the U.S. residents and/or do not control U.S. citizens or residents by other means
  • I am not under the direct or indirect ownership of more than 10% of shares/voting rights/interest and/or under the control of U.S. citizen or resident exercised by other means
  • I am not affiliated with U.S. citizens or residents in terms of Section 1504(a) of FATCA
  • I am aware of my liability for making a false declaration.
For the purposes of this statement, all U.S. dependent countries and territories are equalled to the main territory of the USA. I accept full responsibility for the accuracy of this declaration and commit to personally address and resolve any claims or issues that may arise from a breach of this statement.
We are dedicated to your privacy and the security of your personal information. We only collect emails to provide special offers and important information about our products and services. By submitting your email address, you agree to receive such letters from us. If you want to unsubscribe or have any questions or concerns, write to our Customer Support.
Octa trading broker
Open trading account
Back

USD/IDR Pulihkan Penurunan Buat Rupiah Melemah ke 16.271 Jelang Keputusan Suku Bunga BI Besok

  • USD/IDR terangkat ke 16.271 di sesi Asia mengikuti koreksi Indeks Dolar AS karena didukung oleh imbal hasil AS yang membaik.
  • Fokus The Fed akan tetap tertuju pada data dan The Fed masih memerlukan kepastian lebih jauh sebelum mempertimbangkan penurunan suku bunga.
  • Para pedagang menunggu pengumuman keputusan suku bunga dari Bank Indonesia dan Federal Reserve yang dirilis hari Rabu.

Pasangan mata uang USD/IDR memulihkan pelemahannya dari perdagangan kemarin, sehingga membawa Rupiah Indonesia (IDR) lebih lemah ke 16.271 di sesi Asia hari Selasa ini. Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur USD terhadap enam mata uang utama lainnya tengah bergerak di 106,92. Dolar AS mendapatkan sedikit dukungan setelah imbal hasil obligasi pemerintah AS membaik, setelah sebelumnya USD merosot akibat data Penjualan Ritel AS yang buruk.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa surplus neraca perdagangan Indonesia pada Januari meningkat menjadi $3,45 miliar, naik dari $2,24 miliar pada Desember. Ekspor naik 4,68%, lebih rendah dari prakiraan 6,99% dan 4,78% bulan sebelumnya. Sementara itu, impor turun 2,67%, lebih rendah dari tingkat sebelumnya di 11,07%, dan prakiraan 9,95%.

Sentimen terhadap Rupiah hari ini dapat dipengaruhi oleh hari pertama Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) bulan Februari, dimana pasar akan menunggu pengumuman hasil rapat BI tersebut terkait kebijakan suku bunga pada hari Rabu. Selain itu, aturan Devisa Hasil Ekspor (DHE) dan dukungan delapan kebijakan ekonomi yang disampaikan oleh Presiden Indonesia Prabowo Subianto untuk menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal 1-2025 juga memengaruhi sentimen pasar di dalam negeri.

Gubernur Federal Reserve, Michelle Bowman, menyatakan bahwa kenaikan harga aset mungkin telah menghambat upaya The Fed untuk mengendalikan inflasi. Meskipun Bowman memprediksi penurunan inflasi, ia memperingatkan bahwa risiko kenaikan inflasi masih ada dan menekankan pentingnya kepastian lebih lanjut sebelum mempertimbangkan penurunan suku bunga.

Sementara itu, Gubernur The Fed, Christopher Waller, menyatakan bahwa kemajuan inflasi masih lambat dan menekankan pentingnya The Fed tetap fokus pada data dalam pengambilan keputusan.

Penurunan tak terduga pada Penjualan Ritel AS dan sinyal inflasi yang beragam menunjukkan kemungkinan bahwa Federal Reserve (The Fed) dapat menurunkan suku bunga pada pertemuan kebijakan di bulan September atau Oktober.

Pada hari Rabu para pedagang akan menunggu Keputusan Suku Bunga Bank Indonesia di sesi Asia dan Risalah Rapat FOMC di sesi AS. Kedua acara ini berpotensi menggerakkan pasangan mata uang USD/IDR lebih lanjut.
 

EUR/USD Jatuh Menuju 1,0450 karena Dolar AS Menguat di Tengah Kenaikan Imbal Hasil Treasury

EUR/USD melanjutkan pelemahannya untuk sesi kedua berturut-turut, diperdagangkan di dekat 1,0460 selama jam perdagangan Asia pada hari Selasa.
Read more Previous

AUD/JPY Naik di Atas 96,50 saat RBA Menurunkan Suku Bunga ke 4,10% seperti yang Diperkirakan

Pasangan mata uang AUD/JPY menarik beberapa pembeli ke sekitar 96,55 selama sesi Asia awal pada hari Selasa
Read more Next